link menu

Jumat, 17 Januari 2014

(Mt.) Selamet Tahun Baru 2014



Tahun 2013 pun berakhir, berbagai fenomena yang terjadi di tahun ini begitu luar biasa, pengalaman kerja, sidang akhir, bimbel sukarela sesi 1, training gerakan selangkah, berbagai pendakian, ketemu teman baru, keputusan-keputusan anti mainstream dan kadang tidak rasional, kehilangan kawan, banyak lagi hal yang menarik lainnya. Akhir taun ini saya akhiri dengan pendakian menuju gunung selamet di purwokerto.

Akhir tahun ini kami berencana untuk mendaki gunung selamet, gunung yang terletak di kawasan purwokerto dengan ketinggian 3428 mdpl. Atap jawa tengah dan termasuk gunung yang sangat diminati para pendaki. Rombongan tim kali ini ada Andre ”zombi” atlet IM satu ini bawa ransel babon, dengan dengkul racing andalannya siap menjelajah gunung selamet, Dawam orang yang seneng jalan-jalan ini siap juga untuk mengakhiri tahun 2013 dan mengawali 2014 di puncak jawa tengah ini, citra veteran yang pernah naik gunung selamet ini dan juga pengurus geng eforest yang beberapa waktu sebelum pendakian ini sempat sakit terlebih dahulu, daba newbi rombongan kita ini semua barangnya satu merek wajah polosnya itu beh... Brondong (kata citra), selna “iceng” tamu yang dah lama ga nanjak gunung tinggi ini siap join, traveler yg biasa nge-bis kini harus jalan lagi, terakhir saya gilang, ga ada yg sepesial, rencana bawa toga di puncak gagal karna belum wisuda, watir pan.
31 desember 2013
Perjalanan di rencanakan berangkat jam 6 pagi ketemu di terminal cahem sesuai rencana beberapa hari sebelumnya, ternyata baru bisa kumpul jam 8 pagi. Cuaca cicahem saat itu cukup mendung dan lumayan ramai. Bis AC yang dinaiki jurusan bandung purwokerto. Perjalanan panjang dimulai, melalui tasik, ciamis, purwokerto, perjalanan ditempuh dalam waktu yang cukup lama. Sepanjang perjalanan tentu ada obrolan, ada cerita, ada tidurnya, hebatnya andre tidur melulu sepanjang jalan gila. kita tiba di terminal purwokerto jam 16.30 dan dilanjut dengan mobil elep menuju kaki gunung selamet di daerah serayu.
Jalur pendakian yang kita pilih adalah jalur banbangan, menjelang magrib kami tiba di serayu, isi perut dulu yang seharian kosong karna belum makan. Disini andre ketinggalan gembolan logistik di elp, beruntung barangnya di kembalikan oleh sopirnya, terimakasih pa sopir yang baik telah mengembalikan barang kita.
Selepas magrib langsung berangkat pake mobil charteran, nego” aja ongkosmah, dan sesampainya di base camp, buhh.. Penuh banget, banget-banget. jam 7-an kita tiba di base camp, Turun dari mobil langsung registrasi dulu terus ke istirahat. Saat itu penampakan yang terlihat adalah panggung, pasar malam, dan kemeriahan, menantikan pergantian tahun baru. Ketemu dengan banyak rombongan pendaki lainnya, baik yang baru turun ataupun yang baru akan naik dan ada juga yang istirahat nyantai.
Malam pergantian tahun baru rame pisan, dangdutan terus, sy sh orng yang ga terlalu suka ribut-ribut. Tiba-tiba ada akang-akang yang kita ngobrol sebelumnya minjem jaket kering dan hangat, katanya ada yang hipo yg baru turun, kasih lah segera jaket yg ada di dlm ransel. Gejala kedinginan ini memang perlu kita perhatikan, khususnya untuk pendakian saat musim hujan. Siapkan pakaian kering lebih dan jaket yang tebal. Lebih baik lebih repot dikit demi keamanan dan kenyamanan.
Malam tahun baru, tarik sleeping bag, langsung tidur deh. Malam tahun barupun berlalu...
1 january 2014
Mengawali membuka mata dengan melihat yang baik. shalat subuh dan menikmati puing bekas acara semalaman. Basecamp pun bergeletakan para pendaki yang mirip kepompong dengan sleeping bagnya. Cuaca yang lebih baik, sy melihat adanya bintang, dengan harapan cuaca akan cerah seterusnya.
Saat itu air adalah barang yang langka, basecamp memang sedang kekeringan air. Info yang saya dapat warga dalam memenuhi kebutuhan air hanya menampung dari air hujan saja dan dari hasil membeli dari pedagang air bersih, cukup repot sebetulnya jika harus menjalani kehidupan tanpa air, hebat warga bisa bertahan.
Jam 8 pagi kita siap jalan, setelah beres packing, urusan natural call, dan sarapan langsung pamitan dengan rombongan yang lain. Melewati gerbang awal pendakian akan langsung bertemu dengan kawasan perkebunan terus melewati jalan dan mulai nampak pohon pinus yang berjajar rapih. Sampai menuju shelter pos 1. Shelter yang cukup luas dan nyaman, selama pendakian bafu sekarang nemu shelter yang oke kaya gini. Karna kita jalannya ngesot sekitar 1 jam 30 menit sampe di pos 1 ini. siapa nih yang ngesot di belakang, dan ternyata icengg.. :p barengan kita ngesot terus.
Hujan gerimis kecil, jalanan aga licin, harus hati-hati untuk perjalanan kali ini. Tiba di pos dua, tempat yang cukup luas untuk membuat camp, bisa 4-5 tenda disini. Kita makan siang disini yang ringan-ringan saja. Setelah istirahat lanjut terus menuju pos 7. Pos 3 kita hanya numpang lewat saja, tidak terlalu luas cukup beberapa tenda saja. Pos 4 ada beberapa tenda yang terpasang pada saat kita disini.
Pos 5, disini terdapat shelter yang cukup oke buat berteduh, menurut info semalam banyak pendaki yang camp disini di malam sebelumnya, dan terdapat hewan buas -sebutsaja bagong- yang berkeliaran. Disini terdapat sumber air terakhir, yang mau refill air ya disini tempatnya. Hari masih menunjukan jam 4sore, kita tetap dengan rencana awal, kita camp di pos 7. Setelah istirahat lanjut lagi. Fisik yang sudah lelah memperlambat perjalanan, kita terpecah jadi dua tim, ya jalan aja terus ngesot. Sambil jalan ya sambil cerita banyak hal ya ceng, :D obrolan yang sangat menginspirasi.
Jam 7 malam, tiba di pos 7, kondisi gelap dengan angin yang sangat kencang. Bikin tenda langsung, kebetulan tim awal sudah selesai bikin tenda karna mereka tiba duluan. Disini terdapat shelter juga, ada perapian di dalam lumayan hangat. Beberapa detik saja di dalam, langsung masuk tenda deh. Anggin nya kenceng banget beuh. Ganti baju, take a nap. Bagian dapur masak di dalam tenda, kurang gokil apa coba. Disini keluar jurus api andre, 'jurus api tenda baru', tenda consina magnum yang baru beli h-1 itu hampir terbakar, pfftt.. Ga lucu kan tenda pertama dan terakhir di pakai. Setelah makan beres, langsung deh tidur setelah bersepakat bangun jam 4 buat summit. sampai malam pun angin masih kencang menerjang tenda kita. tanggal 1 tahun 2014 ini luar biasa perjungannya. Memejamkan mata Sambil berdoa, berharap esok pagi bakal cerah.
2 january 2014
Kesepakatan awal pun terlanggar, karna pada bangun jam 5 pagi. Keluar dan memandangi lampu-lampu kota masih terlihat menyala seperti semalam, indah. Perlahan sinar matahari muncul, langit-lagit, awan yang berlapis-lapis, subhanallah luar biasa sekali. Ini momen yang saya sangat senangi, hanya diam memandang matahari terbit. Sesekali paddy memotret penampakan ini.
Cuaca cerah, doa kami terkabul. Keinginan untuk menapaki puncak jawa tengah dalam keadaan cerah bisa terkabul. Menikmati sunrise di pos7, jam 6.30an langsung summit. Melewati pos 8 yang tidak terlalu jauh jaraknya, pos 9 yang merupakan pos terakhir sebelum menghadapi batuan menuju punjak. Jalur ini langsung menghadap ke timur, betapa indahnya melihat langit biru dengan awan yang bertumpuk, sesekali menoleh ke arah langit, hebat, agung sekali. Maha besar Allah yang menciptakan langit tanpa tiang.
Setelah pos 9 makan yang dihadapi adalah tanjakan tanah berbatu, kemiringan yang sekitar 40-50 derajat cukup menantang. Sekitar 30menitan nanjak terus, pemandangan langit denggan samudra awan terlihat begitu luar biasa, terus berjalan dan akhirnya puncak gunung selamet pun dapat diraih. 3428 mdpl. Puncak tertinggi jawa tengah. Hamparan kawah yang sangat luas, tapi kami tidak mencoba untuk menyebrang ke sisi lainnya, hanya di sisi sebelah jalur pendakian saja. Seperti biasa, mengabadikan momen hebaat ini dengan berfoto, paddy maskh menjadi sahabat setia untuk foto”. Tidak lama kita berads di puncak sekitar 45 menitan saja, langsung memutuskan untuk turun ke lokasi camp. Terlihat awan dan kabut sudah mulai naik lagi dan menutupi jalan dan puncak gunung selamet. Alhamdulillah kita masih kebagian melihat dari puncak dengan cuaca terbaik.
Sektar jam 10 sudah ada di tenda lagi, masak-masak dan menghabiskan makanan. Sambil jemur-jemur jaket dan apapun yg bisa di jemur lah. Makan kali ini nasigoreng, sayang sy kurang bernafsu makan saat itu, tapi itu merupakan makan nasi terakhir dalam perjalanan kali ini. Jam 1 siang, packing sudah beres, sampah tidak lupa untuk di angkut lagi, dan siap jalan untuk pulang ke pos awal.
Kondisi jalan sampai pos 3 masih aman lancar jaya kebut mantap. Setelah itu hujan turun yang menjadikan jalan basah dan licin, ekstra hati-hati. Saya sebetulnya lebih menyukai nanjak daripada turun, apalagi turun ketika licin duh. Sampai pos 1 kita istirahat dulu karena hujan cukup deras juga. Masak-masak sambil ngopi deh, jalan lagi setelah ujan aga reda, menjelang jam 5 sore itu. Terus jalan dan bisa sampai di basecamp pada waktu magrib.
Basecamp saat itu ramai, ternyata banyak siswa dari jogja mau nanjak juga ngobrol bentar sambil teh manis anget, mantap. Beruntung juga saat itu di basecamp air banyak melimpah. Langsung deh bersih-bersih, dan packing untuk pulang langsung ke bandung. Sewa mobil, dan kita bareng dengan rombongan bandung lainnya jadi 10 orang, lumayan untuk menghemat biaya. Sampai di terminal purwokerto jam 10 malam, ternyata tidak ada bis yang ke bandung. Menginap di terminal, baru naik bis jam 6 pagi, dan non-ac. Keputusan yang sangat sy sesali adalah memilih naik bis non-ac. Semoga tidak ada lagi kesalahan keputusan.
Banyak hikmah di pendakian kali ini, dalam hati saya selalu berdoa untuk bisa melihat langit yang cerah dari puncak, melihat sunrise dan menikmati malam yang berbintang. Ketika ingin cuaca cerah, Allah membukakan kabut-kabut yang ada, ketika kehabisan air, luar biasa Allah menurunkan hujan saat itu, ketika ingin bersih-bersih Allah mengadakan Air di basecamp. “Maka nikmat tuhanmu yang manalagikah yang kamu dustakan”.
Selamat tahun baru 2014. :)






































4 komentar:

  1. e aya tukang rongsok haha...
    keren banget langitnya, gunungnya sama orang" yang menujunya (y)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sampahnya di bawa pulang teh, di atas mah ga ada tukang sampah.

      Hapus