link menu

Senin, 27 Oktober 2014

Melek Asuransi; Solusi bagi masyarakat

Beberapa hari ini saya berfikir bahwa betapa banyak hikmah yang bisa diambil dari setiap kejadian yang kita alami di keseharian kita. kejadian-kejadian yang kadang kita rencanakan atau kadang diluar rencana kita, sesuatu yang sudah rutinitas kita atau sesuatu yang baru kita kerjakan. dibalik aktifitas itu semua ada satu nilai hikmah yang patut kita ambil pelajaran.

beberapa bulan yang lalu saya menghadiri satu seminar bertemakan asuransi syariah yang diselenggarakan Allianz dan Masyarakat Ekonomi Syariah, dengan tokoh pembicara bapak Syakir sula selaku pakar asuransi syariah, ibu dian masita Selaku wakil dekan FEB UNPAD, dan ibu Kiswati Soeryoko sekalu Chief Sharia & Corporate Communications Allianz Indonesia. beberapa isu yang dikemukakan adalah berkembangnya industri asuransi Syariah di indonesia. salah satu hal yang mendasari perkembangan ini adalah perkembangan produk asuransi syariah. Produk Asuransi Syariah saat ini sangat beram mengikuti kebutuhan para nasabah. sebagai contoh, Allianz memiliki beberapa produk syariah seperti: Allisya rumah untuk memenuhi proteksi terhadap rumah, allisya maxi found plus adalah produk perlindungan jiwa yang bahkan di tanggung hingga usia 100 tahun, Allisya usaha proteksi kantor dan usaha anda, dan masih banyak produk lainya yang di keluarkan Allianz.

Indonesia dan Potensi pengembangan asuransi syariah 

"Saya optimis kalau industri asuransi syariah global meningkat di beberapa tahun mendatang, maka di Indonesia pun juga akan berkembang,” Muhammad Syakir Sula (7/10/2013)
pernyataan syakir selaku pakar asuransi Syariah meramalkan potensi masyarakt indonesia yang sangat besar dalam mengembangkan industri ini. total populasi indonesia yang mencapai 230juta penduduk, dengan berbagai suku dan latar belakang kebutuhan yang berbeda menjadi potensial pengembangan produk bagi industri ini.

dari setiap diri kita tentu akan memiliki aktifitas yang berbeda, kebutuhan yang berbeda, latar belakang yang berbeda, namun memiliki kesamaan yang harus di hadapi, yaitu risiko. tidak ada pekerjaan ataupun sesuatu yang tidak memiliki risko. urusan kesehatan tentu ada risikonya yaitu ketika sakit, urusan pekerjaan ada risikonya yaitu ketika kecelakaan pada saat bekerja, usuran pendidikan tentu ada risikonya yaitu tidak dapat melanjutkan pendidikan karna biaya yang mahal, urusan rumah tangga tentu ada risikonya misal terjadi kerusakan atau kebarakan terhadap rumah tempat tinggal. semua hal memiliki riskiko dan satu keniscayaan bahwa risiko itu selalu ada dan tidak dapat di hilangkan .

jawaban dari risiko yang tidak dapat dihilangkan ini adalah dengan adanya Asuransi. Asuransi merupakan alat mitigasi atau mengurangi risiko yang ada. sebagai contoh, apabila anda adalah pemilik premi asuransi Allisya care kemudian anda mengalami sakit yang harus rawat inap di rumah sakit, maka semua biaya akan di cover sesuai dengan kesepakatan awal saat proses ijab kabul pembelian premi. anda mengurangi risiko anda harus membayar dengan biaya tinggi terhadap sakit yang datangnya tentu tidak direncanakan .

banyaknya risiko yang ada di keseharian kita harusnya membuat kita "melek" asuransi sebagai alternatif solusi untuk mengurangi risiko kerugian/kehilangan atas satu kejadian. selain sikap kita untuk senantiasa bertawakal kepada Allah dalam setiap kejadiannya, tentu kita harus mempersiapkan berbagai ikhtiar terbaik untuk mecapai hal yang lebih baik dengan perecanaan yang baik.
Risiko tidak dapat dihilangkan tapi dapat di mitigasi. sebagaimana firman Allah dalam surat Al-barqarah : 155
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan beri berita gembiralah kepada orang-orang yang sabar 
merupakan satu hal yang sunatullah bahwa risiko itu selalu ada.adapun yang dapat kita lakukan adalah dengan cara saling menolong diantara kita (takaful) dan terus bersabar dalam menghadapi ujian dan cobaan.

Melek Asuransi  Menjawab Kebutuhan Asuransi

setiap aktifitas kita memiliki risiko, dan kita tidak mengetahui hal terburuk apa yang memungkinkan terjadi. dengan asuransi maka kita dapat meminimalisir potential risk yang ada dari aktifitas kita. melek asuransi menjadi satu hal yang harus dimiliki terkait dengan kebutuhan kita untuk masa mendatang.

nasabah yang memahami tentang asuransi berarti nasabah tersebut tau fungsi dan manfaat dari adanya asuransi tersebut. dan orang yang memahami hal ini tentu akan lebih memilih untuk mengikuti satu produk asuransi karna sudah mengetahui manfaatnya. sudah menjadi tugas para praktisi asuransilah memberikan pemahaman bagi masyarakat untuk memahami apa manfaat dari asuransi ini dan mengenalkan juga kebutuhan mereka akan asuransi.

semakin berkembagnya teknologi, jalur transportasi, gaya hidup dan pertumbuhan bisnis mendorong produk asuransipun semakin beragam menyesuaikan kebutuhan. bahkan dalam satu produk sudah memiliki beberapa item yang sudah termasuk di dalamnya atau yang di sebut sebagai hybrid contract.
hybrid contract inilah yang menjadi solusi untuk memenuhi kebutuahan masyarakat, misalnya produk Allianz smartfinance yang menggabungkan pengelolaan dana pesangon dan asuransi jiwa. bagi anda yang merencanakan untuk mempersiapkan uang pesangon ketika nanti pension maka ini adalah produk yang sesuai dengan kebutuahan anda. masih banyak pengembangan produk yang bisa sesuai dengan kebutuhan anda, karna pada prinsipnya di mana ada risiko, ada mitigasi, ada asuransi.