link menu

Rabu, 08 Mei 2013

Sebuah kisah : Ekspedisi gunung gede pangrango

Nah.. Tulisan ini bercerita tantang perjalanan kita ke gunung gede pangrango. Perjalanan ini diawali dari keinginan saya dan seorang teman dari ses-c ipb "uda" fauzi untuk naik gunung bersama. Dan direncanakan akan naik gunung tgl 28 april 2013 ini. Dannn... Si uda merubah tanggal. Hahahaha.. Akhirnya beda deh tanggal pendakiannya.  

Seperti biasa, tim pendakian sy susun terlebih dahulu, tim ciremai kemarin sy undang kembali untuk mengikuti ekspedisi kali ini. Sayang hanya iwa dan andre saja yang ikut dr tim ciremai. 
Rekan" satu fakultas pun sy ajak untuk pendakian kali ini termasuk juga rekan" fossei.. Hehe.. Ya alhmdllah terkumpulah 25 orang yang berencana ikut pendakian. Weh.. Kaget juga nih sampe sebanyak ini yang terkumpul ikut pendakian, gimana ngaturnya ya. Hahaha..  

Sambil searching di google tentang catatan perjalanan orang", ingin juga melihat seperti apa sih track pendakian ke sana dan juga cari rincian biaya" nya. Sedia payung sebelum hujan kan ya, naik gunung beda dengan pergi ke mall klo persiapan ga bagus bisa gawat ntr. 
Dari hasil searching ini di temukan (kaya barang ilang aja) infontentang pendaftaran pendakian yang harus dilakukan secara online, yup bergegas segera mengunjungi situs TNGP, gedepangrango.org untuk melakukan pendaftaran online. 

Setelah beberapa waktu kami kumpul lagi untuk konfirmasi kepastian pemberangkatan, dan terdata hanya 15 orang saja yang akan ikut, yup seleksi alam. Hahaha. Sampai akhirnya yang berangkat super fix 10 orang saja. Pdhl sdh daftar 15 orang, dan sdh transfer T_T. Ya sdh imaterial lah ya. Oia, di fakultas ekonomi unpad tercinta ini, ada nama komunitas travelling, @Eforest namanya silahkan di follow (ngiklan). 

Persiapan dr mukai perlengkapan sampai fisik pun dilakukan, joging, pushup, makan yang banyak, siapin ransel dan barang barang aman semua. Yg perlengkapan kelompok kita sewa sih, yg ga punya ya kita pinjem terlebih dahulu (modal teman). 

Seperti biasa tujuan dari setiap pendakian adalah bisa pulang ke rumah dengan sehat dan selamat. Dengan targetan ideal bisa melihat sunset sunrise dan taburan bintang di malam hari. Yup, tiga tujuan itu yang selalu jadi triger untuk menyalakan kembali semangat diri. 

Tim kita ada 10 orang, 5 cewe dan 5 cowo, andre si dengkul racing otot kabel urat kawat tokoh jagoan #berkatandre, syahid si ganteng maut, eman si bos eforest, adhira orang paling penting sang fotografer, zahra sang koki (akhirnya bisa makan enak di atas gunung), citra si "sehati", iwa sang pengagum tiyo, tiara sang penakhluk 2x gede, mia si ransel besar, dan sy gilang si biang onar #gara2gilang
persiapan keberangkatan

Disini bermulailah kisah #ekspedisiTNGP #gedepangrango... 
Sabtu pagi, tgl 27 april 2013, packing perlengkapan saya lakukan dari rumah, segera menemui andre untuk menuju tempat sewa peralatan camp. Kami meminjam 2 tenda doom ukuran 5 orang, flysheet, komporgas, nesting, senter,dan 2bh sleepingbag. Perlengkapan camp kami yang mengurus, sedangkan untuk makanan kami serahkan ke citra untuk membeli bahan makanan. Obrolan sebelumnya menyimpulkan, kita harus makan enak ya di atas, dan di belilah spageti, dan sayuran untuk sop, hahaha. Yup perlengkapan makan sdh di beli sip. Perlengkapan camp sudah di pinjam, tinggal packing. Seperti biasa dua carrier, saya dan andre selalu menjadi carrier yang terberat berisikan slepingbag,tenda,flysheetdan perbekalan pribadi. 

"Tim, h-30menit sebelum kumpul, sdh pada packing? Ada masalah?" Sms jarkoman untuk semua. Kita sepakat kumpul pukul 12 di mesjid aljihad unpad. Dan.. 12.15pun berlalu, ni pada dimana lagi, tinggal satu orang lagi, citra. Grrr.. "Cit dmn? Sdh d pendopo nh", "kalem kang.sholat dulu. Br beres mandi kedua haha." Ni anak kusut bgt dah.. Dah telat woi jerit dalam hati. Menjelang keberangkatan kami sempatkan untuk foto bersama dulu di depan mesjid aljihad ini, dan berangkatlah kita ke pangdam yang jraknya sekitar 300 langkah. Sambil menanti bis DAMRI, cek lagi dan ternyata benar, Iwa,eman tertinggal KTM, andre ada yg ketinggalan juga tuh, duh nunggu lagi. Bis tiba, yg pulang bwt ngambil KTM belum pada datang. Ada aja cobaannya ya Allah.. Menunggu lagi, eh bisnya mau jalan.. Pas bis jalan, pas semuanya sdh kumpul, dengan garanggusuk naik bis deh, ransel yang besar jadi ngaragokan juga sih, ad yg di taro di belakang, di pangku, di jalan.. Riweh lah. Hahahha... 

Bis Damri ini ongkosnya Rp 2000jauh dekat, menuju terminal lewipanjang. Kalo malam minggu jalanan di bandung gmn? Yup, macet gila. Eaaa.. Ngaret lagi.. Yang direncanakan jam2.30 tiba di cianjur, ternyata di lewipanjang itu jam2.30 jauh bgt om melesetnya. 
Ya sudah lah ya, the show must go on.. (Ni SIMAKSI GMN???). *pelajaran pertama silahkan simaksi di urus dari H-2/3 sebelum keberangkatan.
Turun dari bis, tidak di sangka sangka, ketemu dengan seorang lelaki berambut panjang, alif namanya dari kampus tetangga, yg ternyata anak gunung juga hahaha. Kenalan deh, dan subhanallahnya tujuan kita sama mau ke TNGP. Nambah satu teman lagi deh. :) yuk ah naik bis menuju cianjur, NON AC donk.... Grrrrrrr @&$)?&

Tiba di daerah cipanas, turun dr bis seperti biasa riweh dengan ransel yg besar besar. Setelah turun baru kita charter angkot bang boy. Rp 70rb sampe ke TNGP. Karna blm shalat sebagian pada sholat d pombensin terdekat. Jreng... Baru disadari, lho, syal saya mana ya?? Loh...loooohhhh....looooooooohhhhhhhhhhhh..... Selain menjadi bahan bully, syal tersayang pun yang sudah di bawa ke semua perjalanan harus hilang. T_T "mahkota" saya kata anak-anak, itu jati diri saya sebenarnya sebagai warga berdarah pasundan.. *pelajaran berikutnya perhatikan barang bawaan anda. 

Sekitar pukul 19 mlm kita tiba di area TNGP, cibodass yeaahh.. Lalu kita bingung mau gimana #ding... Nah hero kita disini adalah alif, yang ternyata dia adalah satu bagian dari green ranger, wehh.. Setelah di mintakan izin, bisa deh kita nginap di basecamp green ranger. Eh ada sambutan juga dari bang ijul selaku tuan rumah, dan kemudian kita shalat. Setelah shalat jama, kita makan malam dan kemudian istirahat untuk menghadapi petualangan esok harinya. Malam itu hujan turun cukup deras, banyak rombongan lain juga yang menginap di satu tempat dengan kita. Maaf ya kita ngabisin tempat dengan cara tidur yang sembarangan. Hei kalian para wanita sadar hei.. Eh iya, yang sakti nih, adhira sama eman tidur tanpa sleeping bag, kusut dah, dan ngerengkol rengkol gitu lg, bwt apa bawa sleeping bag hei, kedinginan nanti jd masuk corpsbag lagi #ehh hus ah jngn ngomong gitu. 
foto bareng dengan green ranger

Ahad, 28 april 2013. Posisi kami sudah di area TNGP, shalat subuh tentu yang kemudian dilanjut dengan packing ulang barang" yang bisa di rapihkan kembali. "Kang sy g tau euy bawa raincoat ato ga" kata citra. Yup itu adalah #kode minta di cariin raincoat. Duh ni anak satu.. Jalan deh pagi pagi cari" yang jual raincoat, "yakin mau beli? Jas hujan sekali pake". Ya coba cari aja dulu, dan ujungnya ga beli donk. Ya dah itung" pemanasan dngn jalan" kaki gitu. Balik lagi ke camp, eh dah pada mesen sarapan ternyata ya sdh langsung saja memesan nasi goreng. Sampe nulis ini sy baru inget nasigorengnya blm sy ganti ke citra. Jam menunjukan pukul 8.30, yuk kita siap" balik ke basecamp, "natural call" di layani terlebih dahulu, lalu beberes trus ngurus SIMAKSInya. 

Yup di TNGP pun laaaamaaaaa nunggunya. Jam 9 d urus, jam 11 baru kelar, kusut dah. Melenceng jauh dr rencana pendakian pukul 6pagi, jadi jam 11. Kusutt.. *pelajaran berikutnya urus SIMAKSI dr sebelumnya, siapkan fotocopy identitas, dan materai Rp 6000 bwt surat pernyataan. 

Jreng.jrengg... Beres SIMAKSI barulah bisa jalan hahahaha.. Akhirnya.. Terimakasih tuhann.. Sebuah salam perpisahan sementara di ucapkan kepada alif bang ijul dan ilham yg sdh dengan baik hati mengantar dan menemani kami. Thanks guy.. 
Setelah jalan beberapa menit, kita ketemu dengan pos pengecekan, hanya melist sampah yang di bawa harus kembali, dan diberi sedikit nasihat, petugasnya bilang, "nih, sy titip ya, kalian kan naik bareng-bareng, nanti juga turun pastikan bareng-bareng, jngn buang sampah sembarangan di bawa lagi sampahnya" dengan mantap sy dan andre menjawab, "siap pak" layaknya seorang prajurit yang mau ke medan tempur. disini... Mulailah perjalanan pendakian asli gunung gede. Jreng jreng jreng...
kantor TNGP cibodas

Gunung gede adalah satu gunung dengan ketinggian 2958 Mdpl, dan gunung pangrango dengan ketinggian 3019 Mdpl. Lokasi pegunungan adalah area hutan yang dilindungi, terletak di jawabarat, indonesia yang merupaka salah satu dari lima taman nasional terbesar di indonesia. Terdapat tiga jalur pendakian untuk bisa menuju puncak, yaitu jalur cibodas, gunung putri dan jalur Salabintana. 
maket gunung gede pangrango

Pendakian kali ini seperti biasa kami berusaha memilih jalur yang berbeda antara naik dan turunnya. Kami naik melalui jalur cibodas dan turun melalui jalur gunung putri. 




Trek yang kita tempuh terdapat beberapa pos, yaitu telaga biru, pos panyinggahan, kandang batu, kandang badak. Telaga biru adalah sejenis telaga kecil, yg katanya bsa berubah warna, sayang kita tidak melihat kejadian yg unik seperti demikian waktu mendaki.
Terus berjalan eh.. Baru beberapa menit, ada yang sdh mulai nih kecapean.. Eaa..  Angkut ransel dua dah.. Porter abis. Biasa sweeper menjadi bagian yang selalu di belakang.dan kebiasaan angkut dua ransel ini kita bagi dengan yang lain deh.. hehee..
porter

porter juga

Perjalanan di lanjut sampai melewati pos pasinggahan, lanjut lagi jalan sampe pos berikutnya kandang batu, nah disini ada sumber air panas.. Air belerang lumayan buat cuci muka.. Hahaha membereskan jewawut di muka. Sekitar jam 4 sore di air panas. Lanjut deh jalan sampe kandang batu, hari mulai gelap udara mulai dingin. *pastikan jaket yang tebal, dan senter, itu yg paling penting. 

Akhirnya sampai deh di kandang badak, hari sdh gelap, kami putuskan untuk mulai bikin tenda di sini. Yuk bagi tugas, ad yg bikin tenda, ambil air, masak, dan beberes apapun lah. 
 
bangun tenda di kandang badak

Ahhh.. Istirahat deh. Perencanaan yang kami susun berubah sangat jauh. Rencana 1 hari ini bisa sampai di puncak gn.gede akhirnya harus camp di kandang badak. Kembali teringat bahwa tiga hal yang ingin di capai, sunset,sunrise,dan bintang di malam hari. 
Setelah selesai shalat, waktunya makan, ahirnya.. Di gunung bisa makan enak, yup sayur sop hangat, nasi dan tictac.. Hahaha.. Mantap. Thanks to zahra iwa tiara yg dah masak.sip bgt lah.
makan malam

Malam semakin larut, selesai makan di mulailah obrolan dengan satu rencana gila saya, "guy, kita dah ga mungkin dapet nh sunrise d puncak gede, kalo bsk pagi jam 2 kita naik masih cukup jauh euy, blm packing tenda juga lmayan ngabisin waktu." Gini nih awal wacana, lanjut obrolan, "gimana kalo kita kejar sunrise di puncak pangrango" jrengg.. Perubahan rencana, luarbiasa sekali, ni ngaco dah.. "Berangkat jam 3, barang taro disini jadi 3 jam jalan kita bisa nyampe lah k puncak" ya.. "Boleh tuh, dapet dua puncak nih ya" Ide pun disepakati walaupun ada sayup sayup ketidak sepakatan dr member kita. Beberes barang dan peralatan dulu sebentar agar waktu nanti bangun bisa langsung tancap, hari inipun ditutup dengan tidur di dalam tenda. 

Jam 3an kita terbangun, dan disapa dengan bulan purnama yang sangat terang. Biasa "natural call", sambil menghangatkan air untuk seduh" energen dan stmj, wuihh mantep bgt dah. Persiapan penghangat, jas hujan, senter, batre. Dah sip. Yuk nanjak. Formasi diatur karna ini malam, gelap, jadi kita terus dempet deh waktu jalan. 

Jalurnya lumayan, tenyata, jalur tanah dan jalan yang sempit (nah ini baru kerasa gunung) beda dengan jalur sebelumnya yang luas dan berbatu. Disini jalan nanjak lumayan banyak apalagi menjelang puncak, yaiyalah.. Banyak pohon yg melintang jalan, jd harus moncor atau meloncati pohon tersebut. Jreng.. Menjelang pukul 5.30 pagi. Belum nyampe puncak. Warna oranye langit ketika fajar sudah terlihat di balik pohon. Kita putuskan sholat di puncak batal, dan langsung shalat di tempat yg aga datar. 

Sunrise fajar pun kembali terlewat... Ada cerita yang menarik nih saya dan tiara. Hahaha it will be our secret :). Jalan..jalan..jalan.. Yup akhirnya sampai lah puncak mandalawangi, gunung pangrango. Wuihhhhh... Kereennn.. 
Satu pos yang da atapnya dan sdh mau rubuh, plang ketinggian 3019 Mdpl, satu benteng setinggi 2meter, dan sepetak tempat datar, bunga edelweis, kawah gunung gede merupakan gambaran puncak gunung pangrango. Nikmat tuhanmu yang mana lagikah  yang kamu dustakan.

Satu pencapaian besar untuk tim kami karna berhasil mencapai tujuan, puncak gunung pangrango 3019mdlp. Tidak lupa kami mengabadikan momen" ini, no pic = hoax telah kami bantah dengan foto" kece kami hahaha. tetep kece walau ga mandi. Oia, ci peddy saya juga hebat, bisa sampai puncak.. Selamat peddy.. Hahaha.. Berkatmu banyak foto yang bisa di ambil. Selamat kepada andre, adhira, eman, syahid, tiara, zahra, citra, iwa, mia, dan gilang yang akhirnya bisa memenuhi tujuannya puncak pangrango. Oia, eman,syahid,mia ni para newby yang baru pertama kali naik. Kerenn deh kalian.. Hahahaha.. 


Tidak lama kita di puncak, sekitar 30menitan saja. Kita turun lagi karna ada kejaran lain, yaitu sarapan hahaha.. Setelah puncak, energi seolah tercharge lagi. Ohoho.. Waktu turun kita terpisah, ada tim depan dan belakang. Yg belakang sh santai aja, yg depan itu ya para pemilik dengkul racing itu. Turun relatif lebih cepat sekitar 1jam 40 menit kita dah sampai lagi di kandang badak. Sesi berikutnya, makan.. Dan sedikit bebersih lah. Di kandang badak ini ada sumber air, Ada bangunan juga yg ga tau tuh mau d bangun ato mau di gimanain buat yang ga mau bikin tenda bisa di pake nih bangunan ini. 

sarapan pertama dengan mie rebus dan (Sarapan kedua ) nasi goreng, enak lagi.. Ada agar" juga buatan iwa, supaya cepet dingin di tarolah di sungai yg airnya itu sama banget dengan air kulkas. Trust me.. nah waktu masak disini keluarlah jurus api kandang badak, jurus api ini dulu sempat membakar kaki saya di gunung ciremai, #berkatandre jurus api pun dapat ditaklukan. (ini rahasia ya, andre ini fire bender)

Sambil beres beres kita juga jemur" baju yg basah karna keringet ato yg kedinginan. Beres packing, solat dsb siap lagi berangkat. Kita start jam 12an dari kandang badak, langsung menuju puncak gunung gede. 

Perjalanan luar biasa, terus nanjak hampir di tiap pos kita istirahat bentar trus jalan lagi. kali ini tiara yang sakit kakinya menyerahkan ranselnya, yup dua ransel lagi hahaha.. Sampai tiba di satu tempat, kami melihat ada plang, "jalur alternatif" menuju puncak. Rasa penasaran, emang jalur regulernya kaya gimana, oia posisi sekarang sy di depan ga di belakang lagi, belok lah saya ke kanan mengambil jalur reguler yang disana sdh ada tali" gitu. Dan.. JReeeeeennggggggg.... Tanjakan setan. 
tanjakan setan
tanjakan setan




















tanjakan setan menghadang, sekitar 10-12 meter tebing yang tinggi harus di panjat. Dengan memberanikan diri, yuk panjat. Ransel ga mungkin dua, jadi satu ransel sy lepas dulu, naik deh. Ngeliat dari atas sih ngeri juga ya, kaki sy gemetar, sy memang takut dengan ketinggian, yup Lumayan menegangkan, dan kalo para wanita sy aga khawatir, dan di putuskan para cewe tuk lepas ransel saja waktu naik. Disinilah kesaktian andre, #berkatandre muncul.. Dengan santai dan entengnya dian naik turun tebing tanpa tali, ni orang sakti amat.. Andre emang dulu sering ikutan panjat tebing gitu, jadi ya percayalah. 
Tantangan yang memicu adrenalin sangat, tanjakan setan dapat di takhlukan.emang setan tu ga tidak lebih mulia dari manusia, hohoho.. 

Lanjut juragan.. Setelah itu jalanan semakin menanjak, ditambah dua ransel cukup menguras stamina. Keok deh.. Tapi puncak sudah dekat.. Pucuk,,pucuk..pucuk.. Tomorrow share dan second breath adalah ability yang di gunakan untuk powerup lagi tenaga. Hahaha berasa game aja. dinisi nemu daun yang bisa dimakan (katanya gitu) di coba, yeak ga enak..
keok

Yeah.. Akhirnya puncak.. Lepas (dua) ransel dulu sejenak. Pemandangan kawah terlihat sekilas, lalu kemudian awan menutupi. 
Yup jalan lagi sampe puncak bgt. Saat itu sore hari, sekitar jam 3.30 kita sampai di puncak. Pemandangan luar biasa, matahari sore, puncak pangrango yang kami datangi di pagi hari, langit yang biru, dan kawah gunung gede. Semakin puncak, semakin terasa dekat dengan tuhan. Sekali lagi, nikmat tuhanmu yang mana lagikah yang kamu dustakan. 
puncak pangrango dari puncak gede


kawah gunung gede

Saat sampai di atas awan yang menutupi sudah tidak ada, bergegas mengambil foto.. Storage full.. Guaahhh.. Dengan sigap langsung saja hapus aplikasi di paddy ini, demi foto gitu. Jepret" lumayan bagus hasilnya, kamera 5Mp ipad mini ini. Yup, pencapaian baru lagi. Puncak Gunung Gede. 

Tak lama ada di puncak, karna di targetkan memang bisa pulang pada hari itu. Lanjut deh ke #surken, surya kencana. 
jalur menuju surken

Sekitar pukul 5kita dah sampai di surken, ditemani bunyi groak..groak..groak.. Perut dah lapar, its dinner time. 
surya kencana


surya kencana
Surya kencana adalah padang rumput yang sangat luas, mau guling guling juga oke tuh. Kita foto" deh sebelum gelap bgt, sayang sunset tertutup awan. Ya ga dapet lagi deh.

Sambil menunggu masakan, langit mulai gelap, sedikit demi sedikit langit dengan berbagai bintang muncul. Ingin rasanya menetap di sini sehari lg saja. Sambil menunggu makanan, rebahan di atas rumput, di temani udara yg sangat dingin, ada obrolan dengan andre, "mungkin ga nih nyampe bawah mlm ini klo kondisi kaya gini?" Kondisi kita saat ini adalah dua orang yang sedang sakit kakinya. Tiara yg kakinya kekilirsama za yang kakinya lecet  masih memaksakan diri untuk tetap bisa berjalan ni apresiasi tinggi nih. Ya sempat di wacanakan untuk menginap kembali, dengan konsekuensi pelanggaran izin, ya kondisinya memang darurat sh kita saat itu. Ya tapi sejenak kita lupakan urusan itu, saya coba menikmati taburan bintang yang begitu indahnya di malam mey langit surya kencana. Indah... Indah sekali.. 

Ita dinner time, makanan sudah siap. Menu malam ini adalah spageti,sosis , baso, dan sarden (saya tidak senang dengan sarden jd sy tidak makan itu). Dengan seketika ketika bangun dr duduk di rumput, tubuh tiba-tiba menggigil dengan sangat kuatnya. Kaget juga, loh kenapa ya ni badan. Duh..duh.. Segera lah mengambil sendok untuk makan bersama, spageti hahaha makan enak lg. Dan yg paling di kejar sih kuah baso, anget.. Dan sy masih belum selesai makan yg lain dah siap makan berikutnya sarden.. Syahid nih jago makan, makan sini makan sana cadangan snacknya pun banyak banget, nah terus aja makan sampai sendoknya mencelupkan diri di sarden, itu sih ga masalah.. Yg jadi masalah disini, sendok bekas masuk sardennya Di MASUKIN ke kuah baso coba kusut. Oke my dinner is end.. Thanks for syahid.. Grrr.. 

Oke dinner time is over, kembali packing dan persiapan jalan. Sejenak menghadap ke langit #surken, indah.. Sekali lagi saya menikmati taburan bintang di malam itu. Waktunya jalan, dengan susunan tim seperti biasa, andre, tiara, adira, syahid,mia,eman,  iwa, zahra dan sy. Kita menyusuri hutan gunung putri malam hari. Yup pukul 20.30 an kita jalan. Saat itu kita berjalan perlahan, karna ada yang sakit dan sudah malam. Awalnya kebingungan karena tidak ada petunjuk arah, tapi #berkatandre jalan yg dilalui benar ko. Melewati beberapa pos, sampai pukul 12.20an, tim sudah sangat kelelahan, yup. Kita memutuskan untuk camp, hanya gelar matras dan sleepingbag kami tidur di tengah hutan yg tidak kami kenal. Malam itu tiba" ada kegaduhan, ternyata mia kedinginan sangat, sy berikan sleeping bag saya untuk dipakai double. Malam itu memang sangat dingin sekali. 

Teng pukul 3.30 pagi, kami bangun untuk meneruskan perjalanan. Ternyata jalan masih panjang, hahahaha.. Pos lagi lewat.. Solat subuh tentu tidak lupa, karena mendekatkan diri kepada Allah adalah mutlak hukumnya. Matahari fajar sdh muncul, cahaya orange kekuning"an sudah muncul dari sela pepohonan. Paddy sempat menangkap beberapa foto yang lumayan oke. 
pagi di jalur gunung putri

Akhirnya matahari... Tanda bahwa segala bentuk kedinginan akan segera hilang. :) pos..pos..poss.. "Masih jauh ga??" Pertanyaan beberapa orang, ya memang serasa di PHPin sih hahaha.. Info sebenarnya sengaja sy tidak beritahu bahwa jarak pos pendakian memang masih lumayan, "enjoy aja...".

Pos turun itu ada pos maleber, pos lawang sekateng, pos buntut lutung, pos legok lenca, pos tanah merah yg merupakan bekas kantor TNGP, ladang perkebunan, air sungai, barulah sampai pos pendakian TNGp jalur gunung putri. Kita camp di pos lawang sekateng, masih lumayan jauh. Hahahaha.. Semangat turun.. Pradaban..mana peradabann.. 

Respon ketika melihat ladang perkebunan adalah "wuah,, peradaban.. Akhirnya,." Yup sedikit lagi. Istirahat sebentar di tanah datar sekitar perkebunan, dan lanjut lagi menuju sungai. Air..air... Air... Wajah serasa sdh seperti zombie yang kehausan. Ya bebersih deh di sungai, eh nemu arben, buah merah kecil yang waktu SD sering sy makan, citra yg belum tinggi, minta di ambilin arben ini di tangkai yg cukup tinggi. Hahaha cepat tinggi ya #upss.. 

Di sungai ini ketemu rombongan lain yang mau naik dari tangerang, ko banyak bgt ya ketemu orng tanggerang disini. Mereka banyak lumayan, tp anehnya ko cewenya cuma satu ya. Hmm.. Ya, tidak ambil pusing deh soal itu. Keep moving,  peradaban..peradaban..
Akhir ya sampailah di pos gerbang, ya terlambat satu hari dan menerima konsekuensinya. Bagian ini kita skipp saja karna sy tidak ingin menceritakan di sini. 

Kita jalan lagi deh, yeah..peradaban.. Nemu deh warung, "indomie rebus pake telor dan cengek 7 bu" eaa... Indomi telor kornet yang di bicarakan sepanjang perjalanan tidak terpenuhi, hanya indomi telor saja, ga masalah. Hahahaha yg penting makan akhirnya. Tanya tanya dan ya ternyata angkot menuju cipanas tidak jauh dari warung. Menunggu di sekitar situ, kaya korban pengungsian gitu, pada kecapean, ransel besar, ya watir lah kita tuh. Hahaha.. Menertawakan diri sendiri. 

Disini singkat saja, dr gn putrimakhirnya sewa mobil jemputan nak SD Rp70rb, dipaksain masuk lagi. Jalannya juga jelek nauzubillah. Sampe deh di pasar cipanas, mau naik bis. Kali ini wajib yg AC, WAJIB. Dan.. Tidak ada donk di cipanas bis AC, harus ke cianjur dulu cnah. Naik angkot lg ygbke cianjur,  eh..eh.. Ketemu orang yg tidak di sangka, bang ijul nongol pas mau naik angkot. Hahahaha.. Ni sama green ranger kayanya ada sesuatu nih. Pergi ketemu alif, pulang ketemu bang ijul. Naikmdeh angkot jngn lama lama ah, cape. Turun di satu tempat, ketemu ibu" yg ternyata rumahnya satu komplek dengan sy di bandung, duh ketemu nya harus sejauh ini ya bu. Singkat cerita, kita naik bis ac yg tidak jadi MGI (bukan MGT ya wa?), tirun di lewi panjang dan lanjut DAMRI ke DAGO. Akhirnya sampai deh dago, kosan.. Hahahaha.. Luar biasa, alhamdulillah tujuan besar kami tercapai, pulang :)
di pos gunung putri

Begitulah kisah #ekspedisiTNGP #gedepangrango #berkatandre #gara2gilang @eforest, @gilang_fachreza, @andrefebrimajss, @syahidirfan13, @hermansipasi (eman), adhira, @cdayunita, @tiarabarudin ,@za_nhaya (zahra), @miaodenx (mia), @iwa_hasanah... Setiap orang akan punya kesan masing", cerita ini mungkin bakal di ceritakan ke anak cucu hahahaha... Jangan lupa masukan achivement ini dalam CV, hahaha... Oke sekian kisah ini. Salam mendaki. :)

Kesenangan ini membuat kita mengenal siapa diri kita, siapa teman kita, siapa pencipta kita. Visi, cita-cita, senang, sedih, ego, emosi, tenanga, sakit, lelah, materi. Ada harga yang harus di bayar.