link menu

Senin, 12 September 2011

Seandainya rasulullah ke rumah kita,,,



Bayangkan apabila rasulullah saw dengan seizin Allah tiba-tiba uncul mengetuk pintu rumah kita… beliau datang dengan tersenyum dan muka bersih di muka pintu rumah kita, apa yang akan kita lakukan? Mestinya kita akan sangat berbahagia, memeluk beliau degan erat-erat dan lantas mempersilahkan masuk ruang tamu. Kemudian kita tentu akan meminta dengan sangat agar rasulullah sudi menginap beberapa hari di rumah kita…
Beliau tentu tersenyum………
Tapi, barangkali kita meminta pula rasulullah saw menunggu sebentar di depan pintu karena teringat video CD rate R18+ yang ada di ruang tengah. Kita tergesa-gesa memindahkan dahulu video tersebut kedalam.
Beliau tentu tetap tesenyum……
Mungkin kita akan menyodorkan mushaf Al-quran yang tertata rapih di dalam lemari yang paling atas dan berdebu, atau memperlihatkan koleksi kitab hadist dan sirah nabawiyah yang tidak pernah kita sentuh sebelumnya. Barangkali kita akan memindahkan juga pajangan yang ada di ruang tengah kita kemudian di gati dengan lafal Allah dan Muhammad yang kita simpan sembarangan saja sebelumya.
Beliau tentu tersenyum……..
Bagaimana bila kemudian rasulullah besedia menginap di rumah kita? Barangkali teringat bahwa kita lebih hafal lagu barat dibandingkan Al-quran dan salawat.
Barangkali kita menjadi malu karna kita tidak mengetahui sedikitpun sejarah tentang rasulullah saw.
Beliau tentu tetap tersenyum…….
Barangkali kita menjadi malu bahwa kita tidak mengetahui satupun nama keluarga dan para sahabatnya tetapi hafal d luar kepala mengenai artis barat dan band-band pop, bahkan teman-teman sponge bob. Barangkali kita teringat bahwa perempuan di rumah kita tidak memiliki koleksi pakaian yang pantas untuk berhadapan dengan rasulullah.
Beliau tentu tersenyum…….
Barangkali kita menjadi malu karena pada saat maghrib keluarga masih sibuk di depan TV. Barangkali kita menjadi malu karna seluruh waktu yang ada kita gunakan untuk mencari kesenangan dunia. Barangkali kita menjadi malu karna keluarga kita jarang sekali membaca Al-quran.
Betapa senyum beliau masih ada di situ…….
Bayangkan apabila rasulullah tiba-tiba muncul di depan rumah kita….
Apa yang akan kita lakukan? masihkah akan mempersilahkan beliau masuk dan menginap di rumah kita? Atau akhirnya dengan berat hati akan menolak beliau berkunjung ke rumah kita dan mempersilahkan beliau pulang…

Maaf kan kami ya rasulullah…..
Masihkah beliau tersenyum???
Senyum pilu, senyum sedih da senyum getir……
Oh betapa memalukannya kehidupan kita ini di mata rasulullah…..

Dikutip dari : Nutrisi jiwa, Islamic food combining for u’r soul and mind (dengan beberapa perubahan) FKDF UNPAD

Rindu kami padamu ya rasulullah, salawat serta salam kami limpahkan kepada mu, keluarga sahabat dan para pelanjut risalah…

Kami memang belum bertemu dengan mu di dunia ini… tapi kami adalah ummat mu…
Semoga Allah mempertemukan kita di tempat yag penuh kenikmatan….

pendidikan investasi siapa???


investasi merupakan kegiatan yang sudah kita kenal secara umum. investasi yaitu kegiatan yang dilangsungkan dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang ini, dengan tujuan untuk menghasilkan barang di masa yang akan datang (1981).secara sederhana membiarkan orang lain yang memutarkan uang kita agar kita mendapat keuntungan di masa yang akan datang. lantas bagaimana dengan pendidikan? apakah ia merupakan sebuah investasi?
Tentu saja pendidikan merupakan sebuah investasi. pendidikan mampu memberikan nilai tambah terhadap manusia, yang awalnya  ia tidak mengetahui menjadi mengetahui, tidak mengerti jadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa dan  seterusnya. pendidikan memang merupakan kebutuhan setiap manusia dan saat ini memang bisa dikatakan pendidikan merupakan kebutuhan primer.
sudah menjadi rahasia umum bahwa pendidikan di indonesia bisa dikatakan mahal, khususnya untuk tingkat pendidikan SMA sederajat dan perguruan tinggi yang tidak mendapat kan BOS (bantuan operasional sekolah). pemerintah sudah mengocorkan dana dari APBN untuk pendidikan BOS  khusus untuk tingkat SD dan SMP. anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk pendidikan  sebesar Rp 248 trilyun dari APBN tahun 2011. namun pendidikan dirasakan masih mahal oleh beberapa kalangan.
pendidikan yang merupakan investasi tentu akan memberikan hasil, namun bagi siapa? jika biaya  pendidikan yang mahal itu di tanggung oleh masing-masing pelajar, apa jadinya setelah mereka lulus dari instansi pendidikan? tentu mencari payback (payback istilah dalam investasi untuk arti balik modal) atas biaya sekolah, baru kemudian mencari keuntungan. bisa di bayangkan apabila seorang  dokter yang biaya sekolahnya sangat mahal bersikap seperti itu, mencari keuntungan, tentu akan bertambah lagi biaya untuk pengobatan.
perlu pemerintah perhatikan bahwa pendidikan merupakan sebuah investasi bagi negara, karena dengan terciptanya SDM yang baik, berkualitas akibat pendidikan yang dibiayai penuh oleh negara akan memberikan return terhadap negara juga. minimal mereka tidak berfikir untuk mengembalikan biaya yang telah dikeluarkan untuk pendidikan. Negara tentu membutuhkan SDM-SDM yang berkualitas dan kompeten di bidangnya, misalkan dibidang kedokteran, teknologi, atau perekonomian.  Pentingnya pendidikan ini menurut ki hajar dewan tara
“Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti ( karakter, kekuatan bathin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakatnya”.

Peran pendidikan dalam pembangunan Negara akan sangat menentukan bagaimana sebuah Negara berkembang. Pendidikan memang merupakan salah satu factor yang mempengaruhi pertumbuhan makro ekonomi. Sehingga perhatian khusus terhadap pendidikan merupakan hal yang lumrah,  karena merupakan hal yang penting.
pendidikan gratis yang dijamin oleh negara memang merupakan sebuah cita-cita negara yang ideal, namun bukan hal tidak mungkin untuk dicapai. dengan kulaitas dan kemudahan pendidikan yang lebih baik, tentu negri ini akan menjadi lebih baik dan dapat bersaing dengan  dunia internasional. Semoga kedepannya anggaran pendidikan bisa dinaikan, dan bantuan untuk pendidikan bisa mencapai semua tingkatan pendidikan.
Sehingga Pendidikan seharusnya merupakan investasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia rakyat Indonesia. selain sebagai bentuk mensejahterakan rakyat tentu timbale balik atas investasi ini adalah tingkat pendidikan di Indonesia akan berkembang yang artinya akan mengembangkan pula bidang-bidang lain.