link menu

Minggu, 27 Januari 2013

Hasil Membaca The Chiness Art of Excellence

     Sedikit berbagi tentang sebuah buku yang sudah lama saya baca, buku ini tersusun rapih di rak buku. Judul buku ini adalah the chiness art of excellenc. Sebuah buku lama, namun memberikan sebuah inspirasi bagi diri saya pribadi. Buku ini disajikan dalam bentuk gambar komik yang cukup lucu dan menarik, memberikan ilustrasi sederhana tetang poin –poin yang akan disampaikan. “kita pasti akan sepakat mengakui bahwa TERBAIK merefleksikan KESEMPURNAAN dengan lebih akurat. KESEMPURNAAN menuntut semua upaya yang MAMPU kita lakukan dalam mencapai HASIL TERBAIK yang dapat diraih” Dalam mencapai kesempurnaan, secara sederhana buku ini meringkas dalam sebuah kata P-R-I-M-E WAY, penasaran? Mari kita bahas.

     Pembahasan dalam buku ini diawali dengan satu konsep, yaitu PAY THE PRICE FOR EXCELLENCE. Ada harga yang harus dibayar untuk sebuah kesempurnaan, ketika kita menginginkan kesempurnaan itu, maka bayarlah. Kualitas yang diharapkan adalah kualitas yang terbaik, seperti pepatah “no pain no gain”, maka kualitas ini tidak akan diperoleh tanpa adanya sebuah pengorbanan. Dan kesempurnaan ini tidaklah murah, jadi yang paling pertama mau kah anda membayar harga tersebut? Jika seorang pemuda yang ingin menjadi seorang dokter, dia mengetahui bahwa besar sekali biaya yang harus dikeluarkan untuk menjadi seorang dokter. Bagi seorang yang memiliki cita-cita dan menjadi dokter adalah sebuah kesempurnaan, maka harga tersebut tidak akan menjadi masalah. Jika anda seorang manager perusahaan, menginginkan karyawan yang bekerja semakin baik demi tercapainya kualitas yang sempurna, anda akan bersedia mengeluarkan biaya untuk training karyawan tersebut. Memang sulit jika kita selalu menghitung segala sesuatu secara materil, karna harga yang dimaksudkan disini bukanlah sebatas angka nominal, melainkan waktu, tenaga dan pikiran pun harus kita bayar. Dalam mencapai kesempurnaan ini kita harus bersabar, barangkali tidak secepat yang kita harapkan untuk tercapainya satu kesempurnaan. Tenaga dan pikiran yang harus dicurahkan pun tidak akan sedikit. Jadi untuk sebuah kesempurnaan ini anda harus bersedia untuk membayar harganya, dengan harta tenaga dan pikiran anda.

     Konsep kedua adalah REMEMBER THE REWARD. Sebuah harapan ketika selesai melakukan aktifitas adalah kunci kedua. Pencapaian atas sebuah prestasi adalah hal yang sangat luar biasa, ketika kepuasan diri dalam mengerjakan pekerjaan dapat terpenuhi dan menjadi sebuah motivasi besar dalam bekerjanya. Dalam bekerja kita haruslah memiliki sebuah keinginan untuk apa kita bekerja. banyak orang bekerja untuk mendapatkan penghasilan untuk kehidupannya. ada orang yang bekerja untuk memenuhi keinginannya saja. Ada juga orang yang bekerja untuk tercapainya idialisme yang diyakini. Begitulah, setiap pekerjaan selalu ada return yang diharapkan. Jika anda bekerja namun tidak memiliki sebuah return maka patut dipertanyakan, apakah anda manusia atau zombie. Maka tetapkanlah saat ini, untuk apa ada bekerja, apa yang ingin anda peroleh dari pekerjaan anda.

     Poin ketiga adalah INFUSE YOURSELF WITH PASSION. Bangkitkan gairah dalam diri anda. Perlunya gairah dalam melakukan aktifitas akan memberikan sentuhan tersendiri terhadap kesempurnaan. Kita dapat melihat ketika jendral perang bersemangat dalam mengalahkan pasukan musuh tentu tentara pun akan mimiliki semangat yang sama. Ketertarikan yang kuat dalam suaru pekerjaan akan menjamin daya tahan seseorang hingga hasil yang sempurna diraih. Jika ketertarikan dan antusiasme berkurang sedikit demi sedikit, seringkali pekerjaan akan segera diabaikan. Motivasi pribadi adalah hal yang paling penting, dalam keadaan keadaan sekaratpun manusia yang memiliki keinginan bertahan hidup pasti akan bisa bertahan dibanding dengan orang yang sudah tidak punya harapan hidup. Motivasi ini lah yang akan menetukan satu dengan yang lainnya berbeda. Passion yang akan mementukan kualitas dari pekerjaan. “cintailah apa yang kamu kerjakan, bukan kerjakan apa yang kamu cintai” (anonym)

     Point keempat adalah MIND YOUR ENERGY RESERVES. Cadangkan energy anda, penulis menceritakan adanya seorang raja yang memiliki kuda yang sangat kuat. Kuda tersebut memberikan atraksi dengan kecepatan larinya, setelah beberapa waktu yang cukup lama ajudan pun memberikan masukan kepada raja bahwa kuda itu tak akan sanggup untuk berlari terus, namun raja tidak mendengarkan malah terus meminta melakukan beberapa putaran lagi, yang akhirnya sampailah kuda tersebut jatuh tersungkur pingsan karna kelelahan. Sebuah nilai yang yang disampaikan adalah manusia memiliki keterbatasan kekuatan, kesempurnaan seringkali membutuhkan waktu yang lama untuk diselesaikan. Penting diketahui keterbatasan kekuatan seseorang sehingga dapat mencapai hasil yang konsisten. Perlu kita sadari bahwa diri kita berbeda dengan sebuah robot yang dapat bekerja dengan terus menerus secara konsisten. Diri kita memiliki rasa kelelahan yang akan berdampak pada kualitas pencapaian yang kita kejar. Kesempurnaan tidak akan diperoleh ketika diri kita mendzalimi diri, yang ada malah pencapaian akan semakin turun, kualitas akan semakin buruk karna adanya batasan kekuatan itu. “berhenti sejenak untuk kembali berlari bukanlah suatu kehinaan” (anonym)

     Point terakhir untuk sesi pertama ini adalah ENGENDER AN ENVIRONMNENT OF EXCELLANCE. Ciptakan lingkungan yang sempurna. Terceritakan ada tujuhorang siswa berbakat yang direkomendasikan kepada sang raja. Namun raja tidak mempercayai begitu saja, raja menyela, tidak mungkin ada secara bersamaan tujuh orang yang berbakat. Sebenarnya tidak demikian, seekor singa yang buas akan menghasilkan jejak yang sama, seekor burung yang sama akan mengepakan sayap bersama, apabila kita mencari garam di gunung maka akan sulit mendapatkannya, namun jika kita ke laut tentu akan sangat berlimpah. Begitupun manusia, manusia baik akan bersama dengan orang yang baik pula. Mereka akan memiliki ketertarikan untuk mengerjakan pekerjaan yang sama dengan kaliber yang sama. Untuk menciptakan lingkungan yang sempurna penting untuk membuat mereka berkumpul bersama sebagai permulaan penyebaran hal ini. Berbeda dengan magnet yang dimana kutub positif akan menarik kutub negatif, manusia akan menarik orang yang memiliki sifat sejenis. Manusia yang baik akan berkumpul dengan orang yang baik pula, dan manusia yang buruk akan berkumpul dengan orang yang buruk pula. Kesempurnaan akan diperoleh ketika kita dapat berkumpul dengan orang yang memiliki karekteristik yang baik. “jika kamu ingin melihat kepribadian seseorang lihatlah dari temannya” (Hadist) Penjabaran konsep ini cukup sederhana untuk dicerna, ilustrasi yang disampaikan dalam tulisan ini diharapkan akan memudahkan dalam penerimaan pemahaman. “Berlarilah di belakan kesempurnaan, niscaya kesuksesan akan dibelakangmu” (pungsu wang du, three idiot)

Jumat, 18 Januari 2013

Asuransi syariah apa dan untuk siapa?




Halo sobat-sobat sekalian, posting kali ini akan saya bahas tentang resiko, Asuransi Syariah, dari seluk beluknya, apa sih yang special dari asuransi syariah, dan siapa sih yang seharusnya berasuransi. Yuk di simak.
Resiko dan asuransi
Ingat salah satu rukun iman adalah iman kepada hal yang ghaib? Yup, banyak sekali hal ghaib yang sebenarnya menjadi bagian di kehidupan kita, salah satunya adalah masa depan. Masa depan tidak pernah kita ketahui dengan pasti, yang pasti itu hanya kematian saja, itupun tidak tahu kapan waktunya. Masa depan yang tidak pasti ini menjadi hal yang sangat menarik loh jika kita tafakuri, dapat dibayangkan jika kita mengetahui kapan kita akan meninggal, atau dalam kondisi apa kita meninggal, mungkin akan banyak kegiatan yang akan kita hindari untuk menghindari kematian itu ya.
Nah balik ke topik, ketidakpastian itu bisa kita katakan sebagai resiko ya, ketika berbisnis ada resiko rugi, ketika berkendaraan ada resiko kecelakaan, ketika sehat ada resiko sakit, dan lain sebagainya. Resiko ini akan senantiasa ada dalam kehidupan kita, karna adanya ketidak pastian itu. Apa sih yang sebenarnya bisa dilakukan manusia terhadap resiko ini? di belahan bumi sana, ada orang-orang yang berusaha mencari tahu kejadian masa depan dengan bertanya pada peramal atau dukun, mereka ingin mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan agar dapat mengambil tindakan saat ini. sebuah fitrah jika manusia punya ketakutan terhadap resiko. Namun hal itu tidak lah di benarkan dalam syariat Islam karna tergolong perbuatan yang musyrik.
Banner IIC Blog
So… apa yang bisa kita lakukan sih?
Resiko itu tidak dapat kita hilangkan, namun dapat kita mitigasi atau mengurangi resikonya. Sebagai contoh, agar tidak terjadi kecelakaan maka menggunakan sepeda motornya dengan hati-hati dan mematuhi tata tertib. Resiko terhadap sakit jantung maka mitigasinya adalah dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan rajin olah raga. Ya upaya yang dilakukan untuk mengurangi peluang terjadinya resiko tersebut.
“Nah apa sih kaitannya resiko ini dengan asuransi?”
Asuransi adalah sebuah produk keuangan yang berfungsi untuk mitigasi resiko, ketika terjadi kerugian maka kerugiannya adalah minimal, ketika terjadi kecelakaan maka biayanya dapat di minimalisir, ketika terjadi sakit jantung yang mendadak dengan asuransi biaya berobat dapat di tanggulangi. Produk asuransi ini adalah bertujan untuk melindungi diri kita dari berbagai resiko.
Terdapat dua istilah mitigasi resiko yang dapat dilakukan dalam kegiatan asuransi ini, yaitu risk transfer atau transfer resiko dan risk sharing atau membagi resiko. Untuk transfer resiko maka segala bentuk kerugian akan langsung di serahkan kepada perusahaan asuransi untuk menanggung bentuk kerugian, sedangkan sharing resiko adalah membagi resiko yang ada dengan para pemegang polis akan kita bahas dalam kaitan dengan asuransi syariah.
Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah
Nah sob, kita ini kan hidup di era sekarang nih, dimana perekonomian Syariah lagi boomingnya di indonesia. pertumbuhan asuransi syariah pun sangat luar biasa cepatnya dalam dua dekade terakhir ini, pada tahun 2013 ini di prediksi pertumbuhan sebesar 30-40% .
apa sih asuransi syariah ??
nah ini mungkin yang perlu kita pahami, beda dari asuransi syariah dan asuransi konvensional. Kita bahas dari konsep resiko tadi ya, ketika di asuransi syariah, resiko yang ada pada para pemegang polis itu di share kepada seluruh pemegang polis. Resiko dari satu pemegang polis akan di tanggung oleh pemegang polis lainnya, ko bisa sih? Nah itu lah yang menarik dalam asuransi syariah. Islam mengajarkan dalam kehidupan bermuamalah untuk saling tolong menolong (tabarru), dengan tetangga, dengan rekan-rekan, dengan semua umat muslim selama dalam kebaikan. Mengutip satu hadis yang menyatakan bahwa “belum sempurna iman seseorang sebelum mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri”. Ini lah yang membedakan asuransi syariah, ada nilai islam dalam kegiatan operasionalnya.
Para pemegang polis yang mau ikut dalam asuransi syariah ini seolah berkata “ini uang saya sebagai bentuk takziah kalo ada yang kena bencana diantara para pemegang polis, saya rido uang ini dipake untuk membantu saudara saya. Dan ini sebagian uang lagi untuk investasi yang saya titipkan di perusahaan asuransi silahkan di kelola dengan cara yang halal” seolah-olah berkata seperti itu dalam satu produk asuransi syariah.

Produk asuransi ini berakad tabarru sekaligus tijarah (investasi) dengan skema bagi hasil secara umumnya. Misalkan perusahaan asuransi syariah alianz, memiliki produk asuransi seperti : produk asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi umum dan lain-lain.

Seperti yang sudah di ceritakan sebelumnya, bahwa dalam pembayaran premi tersebut sudah masuk dalam dua hal yaitu tabarru dan tijara, dua akad ini di bedakan dalam pengelolaan dananya, ada yang masuk pool tabarru dan untuk investasi masuk kepada pool tijarah.  Jika kita mengalami musibah dan kita merupakan pemegang polis asuransi salah satu dari produk diatas, maka kita memiliki hak untuk claim atas asuransi tersebut selama musibah tersebut memang wajar. Dana claim ini diambil dari pool tabaru yang memang di peruntukan untuk claim pesertra asuransi.
Dalam asuransi syariah ini uang premi yang dibayarkan dan merupakan porsi investasi akan dikembalikan berserta bagi hasil dari hasil investasi yang dilakukan perusahaan asuransi, tidak mengenal dana hangus untuk porsi investasi, berbeda dengan asuransi konvensional ketika kita membayarkan premi setiap bulannya dan tidak ada claim, maka uang premi tersebut akan hangus sebagai beban bagi kita.
Untuk siapa sih asuransi syariah ini?
Nah ini yang paling penting sob, ketika kita telah memahami tentang resiko kehidupan, tentang apa sih asuransi syariah itu dan bagaimana mekanisme didalamnya, maka yang jadi pertanyaan berikutnya adalah untuk siapa sih asuransi ini? telah kita pahami bahwa konsep yang ada di asuransi syariah ini adalah konsep tabarru yaitu tolong menolong, dan hal ini adalah hal yang sangat mulia yang diajarakan dalam agama kita. maka Jawabannya sederhana sebetulnya, ketika kita ingin ada orang yang menolong ketika kita mendapat musibah, maka awalilah dengan membiasakan menolong orang. Dapat dibayangkan jika sesama muslim telah saling ridha dalam tolong menolong dengan konsep asuransi beserta dengan skema investasi bagi hasil, maka kehidupan akan lebih mudah ketika ada musibah yang menimpa,  Akan ada banyak uluran tanggan yang datang dalam membantu serta dapat pula menjadi alternatif investasi untuk persiapan kehidupan mendatang.
Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong –menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesuangguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (Qs. Al-maidah : 2)