Sudah jadi kewajiban sebagai umat islam untuk senantiasa menyebarkan nilai islam, mengajak berbuat kebaikan, memperluas jaringan silaturahi, dan menebar manfaat untuk perbaikan.
Mungkin ini yang saya khawatirkan, bahwa rasa yang akan sangat berperan besar disini. Bahasa keren sekarangnya modus. Dengan alasan untuk “mendakwahi” mengajak kepada hal yang benar tapi hanya sebatas alasan untuk mendekat kan diri kepada doi saja. Seorang laki-laki yang soleh,baik, mantep lah, berikut Wanitanya pun baik, solehah, dengan jilbabnya.
Dari sudut pandang laki-laki saja ya sy memandang hal ini, karna saya cowo tentunya. Pfft. Mungkin inilah jebakannya, dengan alasan ingin saling mengingatkan, mengajak kepada kebenaran, menyadarkan dia, atau seribu alasan apaapun kadang menjadi pembenaran agar bisa dekat dengan doi. Sebenarnya isi hatinya ada rasa, suka gitu sama si doi. Natural mungkin ya, seseorang ingin berbuat apapun demi si doi yang ia suka, agar apa? Ya minimal dapet perhatiannya lah, kalo bisa lebih ya itu yang di harapkan.
Itu jebakannya. Entah mengapa,cowo ini malah menyibukan dengan hal hal demikian, mengharapkan dirinya diperhatikan, bisa dekat dengan si doi... Pdahal Ketika kita mencintai seseorang, kenapa lebih sibuk untuk mendekatkan dirinya dengan kita, bukan mendekatkannya kepada tuhannya, mendekatkan kita kepada tuhan kita.
Mari meluruskan kembali niatan kita. Urusan dakwah lawan jenis, sy lebih memilih untuk secukupnya. Masih banyk ukhti” yang bisa sharing ke mereka. Dakwah itu menyeru kepada Allah, jangan sampai di kotori oleh nafsu kita yang hina ini.
Tobat..tobat..tobat.. >_<
Aciee curhatt.
BalasHapusJhaha menyerahlah... !!
Niat baikmu sayang jika tanpa syariat :D
Hahahaha... Selow sih ukh miaa.. :D
HapusTerlihat tidak selow-kah akh gilang??
Hapusmaap :D
Engga tau.. :p
Hapus