link menu

Kamis, 28 Agustus 2014

Orang kantoran dan Restoran Kaki Lima

orang kantoran identik dengan orang yang berduit, beda dengan mahasiswa ya kan? apalagi urusan makanan. jaman mahasiswa yang dimana kita mau makan aja dijatahnya duh super ketat supaya uang beasiswa nya bisa cukup untuk kebutuhan kuliah, fotocopy lah, print, atau tiba-tiba di tarik iuran organisasi. makanya mahasiswa urusan makan tu ya super hemat, bisa di itung kali dalam setaun berapakali tuh saya bisa makan di kafe yang emang masuk kategori mahal.

sekarang posisinya sudah beda, sudah jadi seorang pegawai yang sudah ada penghasilan. bayarannya standar aja, tapi cukup lah buat setoran ke nyonya besar (ibu), nabung dan keseharian hehee. dibandingkan teman-teman yang lain yang sempat saya tau ya, saya ini orang yang lebih milih makan di tempat kaki lima dari pada di cafe-cafe yang mahal. wah jangan-jangan "pelit" dan selera mahasiswa nya masih aja ngikut sampe sekarang? hohoo.. bisa jadi..bisa jadi..

aktifitas harian saya memang bekerja dalam bidang sosial, bertemu dengan pelaku UMKM, para peternak atau petani di desa-desa, atau dengan para pemuda yang memulai satu bisnis. disana saya menyadari akan luar biasanya potensi perekonomian mikro ini tapi di sisilain saya juga jadi memahami bagaimana dengan kehidupan keseharian mereka.

sambil makan nasi goreng kaki lima daerah DU, pa Harun, saya sempat memikirkan hal ini. sebenarnya ketika kita makan di kaki lima ini siapa yang kita berdayakan? mereka adalah keluarga sederhana yang sedang bekerja dengan berjualan di kaki lima. uang yang kita bayarkan untuk sepiring nasi goreng itu saya rasa sangat bermanfaat bagi mereka yang notabennya hanya pedagang kaki lima.

sebetulnya saya tidak anti dengan barang bermerek atau restoran yang mewah, hanya satu renungan saja bahwa saat ini ada satu value yang seharusnya bisa kita berikan lebih jika kita memilih untuk memberdayakan masyarakat kecil itu dari pada para pemilik merek luar negeri yang bayar makannya aja mahal banget. dengan preferensi seperti itu diharapkan satu waktu usahanya akan menjadi besar dan dapat bersaing dengan frenchise luar negeri itu.

buat mahasiswa dan kamu-kamu yang memang doyan makan di kaki lima, itu bagus ko. kita bisa mengapresiasi upaya para pelaku ekonomi mikro tersebut. oia satu lagi, perlu disadari oleh kita juga untuk menganti mindset kaki lima itu sebagai hal yang jelek, kotor, dan tidak sehat menjadi hal yang positif, pemberdayaan, kreatifitas, dan merakyat.  salam kaki lima. :D *LanjutMakanNasiGoreng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar