Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraannya). Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. (An-nisa :9)
Sebuah kutipan ayat yang perlu kita renungi. Ini berbicara perbuatan kita di dunia, berbicara rekan, berbicara adik, berbicara keluarga, berbicara anak-anak. Akan seperti apa generasi berikutnya tentu tergantung perbuatan kita.
Diskusi yang menjadikan saya berfikir prihal kontribusi, terhadap masyarakat, terhadap islam, terhadap keluarga sendiri, bahkan keluarga yang bisa jadi saya adalah kepala keluarganya. Generasi apa yang akan saya tinggalkan, padahal generasi terbaik adalah generasi Quran.
Apa yang akan dihasilkan oleh seseorang tidak baik? Mungkinkah mampu mendidik generasi yang baik? Berat sekali. Ya... Saya merasa perlu banyak perbaikan diri, memantaskan diri untuk menjadi pribadi yang mulia, pribadi yang ter-levelup, pribadi yang Allah ridhoi.
Jika ingin bisa menciptakan generasi yang baik, maka pastikan kitanya baik. Kitanya mulia di hadapan Allah. Bersabar dan berikhtiar, mendengar dan taat, berkorban dan ikhlas.
Semoga Allah senantiasa membimbing ke jalan yang lurus, dikumpulkan dengan orang-orang yang sevisi, diteguhkan di jalan yang benar, dan semoga di beri kesabaran dalam perjalanan.
Terimakasih kepada semua rekan-rekan, kepada guru-guru, kepada orang-orang yang saya sayangi dan orang yang saya banggakan semoga kita senantiasa di bimbing di jalan Allah :)
Salam lestari, salam ekonom rabbani, salam perjuangan, salam ceria, wassalamualaikum. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar