Awal naik gunung itu waktu sy masih Sma, gunung pertama yang d datangi adalah gunung puntang. (Tangkuban parahu pake kendaraan jd ga di itung). Gunung yang ada d daerah banjaran, bandung selatan. Gunung puntang ini adalah Salah satu tempat yang buat saya sangat berkesan. Hihihi..
Tiap libur semester pasti berangkat camp atopun hiking. Gunung puntang ini salah satu tempat yang asik, ada juga satu curug siliwangi, dengan ketinggian sekitar 50m saya hanya pernah satu kali ke sini, pas mau k sana lagi sudah berubah rutenya jd blm berkesempatan k sana lagi.
Gunung berikutnya adalah gunungg tilu, ya memang ada tiga gunung yang relatif kecil di daerah pangalengan. Crosscountry saja, dan kita camp di situ cileunca. Dan di sini pertama kali sy mendapatkan momen melihat bintang" di langit penuh sekali, ya galaxy bimasakti terlihat.
Itu masa sma memang ke tempat itu" saja, belum berani yang jauh" hahaha ntr d marahin ibu.
Sekarang pun masih ko menyenangi naik gunung, walau masa awal kuliah susah sekali punya waktu buat naik, bukan sok sibuk, tp emang sibuk :p.
Kenapa sih naik gunung? Jika bicara hobi, sy senang banyak hal, sy senang main basket senang sekali dan lumayam lah bisa masukin bola hahaha, badminton, komputer, baca buku, diskusi, papercraft, jalan", ya banyak kesenangan hidup ini. Seperti yg pernah sy bagi dalam satu status facebook, "jika hobi kita tidak mendekatkan diri kepada yang menciptakan itu sayang sekali"
Ya, diantara hobi" yang banyak itu sering dan memang harus bisa kita mencari alasan yang logis agar kita bisa mengabdi kepada sang pencipta. Naik gunung adalah yang paling terasa.
Gunung adalah satu mahluk unik yang telah Allah ciptakan, seperti dalam surat QS an-naba ayat 7 "dan gunung gunung sebagai pasak", yang menurut penelitiannya, gunung yang menjaga bumi kita stabil, bentuknya yang meruncing ke atas dan kebawah memang adalah sebuah pasak. Diceritakan pula di dalam QS al anbiya : 31 "dan kami jadikan di bumi itu gunung-gunung yg kokoh supaya bumi itu tidak goncang bersama mereka..."
Sebuah proses alamiah yang membutuhkan waktu lama, dari lipatan-lipatan lempeng bedua dan/atau samudra akhirnya menciptakan gunung gunung ini. Keagungan penciptaan sang maha pencipta.
Salah satu gunung yang berkesan adalah puncak gunung gede, betapa luarbiasanya kawah yang terlihat di puncak gunung gede itu (sementara ini, blm nambah refrensi gunung lain).
Beberapa gunung yang di daki membutuhkan waktu berbeda, ada yang beberapa jam saja, adapula yang beberapa hari. Hal yang disadari disini ternyata gunung itu besar ya, dan betapa lemahnya diri kita ini bahkan hanya untuk mendaki saja cukup kerepotan. Jadi teringat bahwa terdapat satu kaum yang sangat kuat yang di ceritakan dalam QS al araf :74, "... Kamu dirikan istana-istana di tanah yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk di jadikan rumah..." Ini adalah kisah kaum tsamud, gunung aja di pahat kaya motong tahu Aja. Betapa hebatnya ya mereka, bukan di daki lagi, di pahat.. Gila.. Sayangnya mereka termasuk kaum yang dibinasakan.
Sejarah telah mencatat beberapa gunung yang meletus memiliki dampak yang luar biasa, gunung krakatau pada tahun 1883 yang abu vulkaniknya sampai menutupi bumi jumlah korban akibat letusan gunung ini berjumlah 36.000 jiwa. gunung tambora tahun 1815, gunung vesuvius yang di ceritakan dalam Al-Quran yaitu kaum nabi luth, mereka dibinasakan melalui meletusnya gunung vesuvius. Kebenaran quran ini di buktikan dengan adanya artefak yang menjadi bukti kebenaran kabar ini. Gunung toba yang menghasilkan danau toba yang menurut penelitian merupakan ledakan terbesar sepanjang sejarah. Ya betapa hebatnya gunung itu.
Bagi manusia satu tugas yang bahkan gunung, bumi dan langit pun enggan untuk memikulnya, yaitu tugas sebagai khalifah Allah seperti yang di ceritakan QS al-ahzab :72, "sesungguhnya kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, mereka semua enggan untuk memikul amanat itu..." Disatu sisi, saya merasa bahwa diri ini betapa luarbiasanya bisa mengambil satu amanah yang oleh mahluk lain tidak bisa di ambil. Satu sisi lagi, betapa beratnya amanah ini jika kita lalai dalam menjalankannya.
Sehebat dan sekokoh apapun gunung ini, ternyata tetap saja bisa luluh lantah diceritakan dalam QS al hasyr :21 "kalau sekiranya kami turunkan Al -Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah."
Yup, naik gunung bukan sebatas hobi saja, tetapi menjadi ajang bagi kita untuk bertafakur, sunset yang begitu indahnya, malam bertabur bintang yang tidak terhitung jumlahnya, pemandangan orange, ketinggian awan serta sejuknya alam pegunungan. Semua ini adalah ciptaan dari yang maha pencipta.
Saya tidak memaksakan untuk mempunyai tujuan naik gunung yang sama, jika anda naik bersama rekan", pasti menjadiajang penguat persahabatan. Jika dengan kamera, pasti ingin mengabadikan keindahan pencipta, jika senang berpetualang, pasti menjadimsebuah tantangan. Temukan alasan" yang menjadi penguat kenapa kita naik gunung, dan mari kita kaitkan dengan keyakinan dan apresiasi kita terhadap ciptaan yang maha Agung.
Selamat menikmati, mungkin teman" bisa sharing juga kenapa sih naik gunung :)
Selamat mendaki dan mari menjaga alam kita.
"Jika hobi kita tidak mendekatkan kepada sang maha pencipta, sayang sekali."
Sebuah renungan :
Bandung adalah kota berdiri di lembah bekas letusan gunung purba(sunda) setelah letusan gunung itu tinggalah sisa-sisa nya yang menjadi pegunungan malabar d selatan, pegunungan tangkuban perahu, lembang d utara, pegunungan manglayang di timur, pegunungan burangrang di barat. Ya bandung si kelilingi oleh pegunungan. Setelah mengamati hal ini teringat ketika hari kiamat entar, gunung gunung diangkat terbang.. Hoo.. Bandung gimana jadinyanya.. Indonesia, adalah pertemuan ring of fire, lebih mengerikan lagi. Semoga senantiasa di lindungi dari azab hari akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar