Jumat, 05 April 2013
Lindungi pulau kami, gili meno.
Beberapa waktu yang lalu alhamdullilah sempat berkunjung ke Lombok, saat itu kebetulan mendapat tiket promo ke Bali dan kami sempatkan juga untuk ke Lombok. Salah satu tempat tujuan wisata d Lombok adalah ke pulau pulau kecil di sekitaran Lombok, kami hanya sempat mengunjungi dua pulau gili, gili meno dan gili trawangan.
Sekitar 20menit dari pelabuhan bangsal menggunakan boat, kami sdh sampai di gili meno. Saat kami berangkat kami berjumpa dengan satu wisatawan Cina yg cukup berusia, dan bahasa Inggrisnya tidak terlalu baik. Tapi dia orang yang baik. Mr. Zhi kami menyebutnya.
Saat itu hari menjelang malam, sehingga kami hanya sempat menikmati pantai gili meno tidak lama. Pantai yang bersih, itu kesan pertama saya, tidak banyak keramaian, walaupun ada beberapa kafe yang sdh buka d samping pantai dan terlihat beberapa wisatawan asing yang sedang duduk-duduk di saung saungan.
Karena kita jalan-jalan dengan budget backpaker, ketika tiba pun langsung mencari penginapan ya murah, dan alhamdulillah, kita mendapat 3 kamar dengan harga 250ribu untuk satu malam. Rombongan kami ada 4orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Harga sangat berpengaruh tampaknya, karena air d kamar mandi kami ternyata asin juga seperti air laut, sedih sekali.
Setelah menyimpan barang, kami ke pantai untuk menyaksikan Sunset di pantai barat gili meno, karena saat itu berawan jadi tidak terlalu kelihatan dengan baik.
Menjelang maghrib kami pulang k penginapan untuk mencari makanan, dan ternyata dapat lah tempat makan yang murah yg di rekomendasikan ibu penginapan kita.yg asalnya 20rb, kita tawar jd 10 rb.. gila ga tuh..
Pagi hari kami menuju pantai untuk menyaksikan sunrise, tapi sekali lagi awan menghalangi penampakan matahari pagi yg akhirnyandapat kami lihat sekitar jam 7.30 pagi. Sambil bermain d pantai dan mencari batu batu laut, akhirnya kami kebablasan untuk naik kapal jam9 yg menuju gili trawangan dan harus menunggu sampai jam 3 sore.
Di tengah menunggu itu kami putuskan untuk mengelilingi pulau, dan ternyaman sisi utara pulau gili meno ini memiliki pemandangan yang luar biasa, pasir, ombak, rumput laut, karang. laut yg jernih semuanya ada. Ya inilah gili meno. Satu pulau yang masih asri alami dan sangat indah.
Di tengah pulau terdapat satu bangunan masjid yg apabila adzan berkumandang terdengar hampir k seluruh pulau.
Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagikah yang kamu dustakan.
Keagungan Allah akan terlihat dari hasil ciptaannya. Harapan saya adalah agar pulau gili meno ini tetap seperti ini, jangan d bangun hotel-hotel mewah, jangan d buat pub-pub minuman keras, jangan jadi tempat hiburan malam orang-orang barat.
Lindungi pulau kami...
Hidup itu tidak segitiga, tidak persegi, melainkan Bulat!
Apa sih segitiga? Suatu bentuk yang memiliki tiga sisi, kalo
persegi? Satu bentuk yang memiliki empat sisi, lantas lingkaran punya berapa
sisi? …..
Yup, ini adalah satu cerita yang akhirnya saya sadari
setelah memahami betapa banyak peran kita dalam kehidupan ini. Tidak seperti
segitiga yang hanya memiliki tiga sisi ataupun persegi yang hanya empat sisi.
Merasa tidak bahwa diri kita ini dalam satu waktu banyak memainkan peran dalam
kehidupan? Kita list nih peran kita sebagai mahasiswa, peran kita sebagai anak
orang tua, peran kita sebagai aktivis organisasi, peran kita sebagai senior,
peran kita sebagai junior, peran kita sebagai elemen masyarakat, peran kita
sebagai pengajar, peran kita sebagai penerus bangsa, peran kita sebagai
penyampai ilmu, peran kita sebagai anggota keluarga, anggota masyarakat, peran
kita sebagai mahluk ekonomi, Dan peran kita sebagai mahluk tuhan, peran kita
sebagai kholifah, peran kita sebagai pelanjut risalah para nabi, peran kita
sebagai dai, peran kita sebagai hamba Allah dan banyak lagi peran yang mungkin
kita jalani.
Peran tersebut seringkali tidak dapat kita lakukan dalam
satu waktu, namun bisa juga di lakukan dalam waktu yang bersamaan. Manusia
memang bukan robot yang hanya mengerjakan hal-hal tertentu saja, manusia juga
bukan sesosok daging (baca zombie) berjalan yang hanya memenuhi kebutuhan untuk
bertahan hidup.
Persegi atau segitiga memiliki sisi yang jelas untuk
menghadap keluar, hanya ada empat dan tiga. Bagaimana dengan lingkaran? Ya
lingkaran banyak sisi yang mungkin di hadapi, sisi yang 5o, sisi
yang 40o, sisi yang 90o dan banyak sudut lainnya yang menunjukan hadapan yang
berbeda. Hanya sebuah ibarat saja bahwa kehidupan kita ini akan menghadapi
banyak peran, jika tiap 1o adalah satu peran, maka satu lingkaran
terdapat 360 peran. Peran ini adalah pilihan-pilihan yang telah kita
ambil, bisa jadi terdapat 5 peran untuk satu lingkaran, bisa jadi 20 peran,
bisa jadi 360 peran yang diambil. Tapi tentunya lebih dari satu peran yang akan
kita temui dari diri kita.
Kembali kepada sebuah roda, peran ini akan silih berganti
seperti sebuah roda yang berputar, kadang di atas kadang di bawah, kadang
mengambil peran yang satu secara bergantian, sebuah roda………… yup sebuah roda
peran, yang seharusnya bisa menggerakan jiwa dan raga menuju sebuah pengabdian
kepada sang pencipta.
Langganan:
Postingan (Atom)